Contoh Sinopsis Bahasa Indonesia " Jurnal Joe : Online "
Hai kawan saat ini aku mau membagi ilmu dengan kalian ,nih sekarang kan aku mau ngasih tahu tentang Sinopsis nah contohnya kaya gini friends , hmm Contoh Sinopsis Jurnal Joe : Online itu lumayan sulit lho bagaimanaa cara membuat Sinopsis Jurnal Joe : Online itu juga susah dicari ,maka cek it out :D
IDENTITAS BUKU
Jurnal Jo :
Online
1. Judul
Buku :
Jurnal Jo Online
2. Pengarang :
Ken Terate
3. Desain
Sampul : Yustisea
Satyalim
4. Penerbit
& Tahun Terbit : PT Gramedia Pustaka Utama & Mei
2010
5. Kota
Penerbitan :
Jakarta
6. Ukuran
Buku : 14 cm x 20 cm
7. Jumlah
Halaman :
224 Halaman
SINOPSIS
Jurnal Jo :
Online
Josephine
Wilisgiri, seorang remaja SMP kelas 7 yang sangat aktif dan kritis. Ayahnya,
Bapak Bambang Suharso, adalah seorang guru bahasa daerah di tempat Jo
bersekolah. Sedangkan ibunya, Ibu Ambar Nurwati, adalah seorang guru Bahasa
Inggris di salah satu SMA swasta. Jo memiliki dua adik yang bernama Sophie dan
Kevin. Bagi Jo, menjadi anak seorang guru bahasa daerah di sekolahnya bukanlah
hal yang menyenangkan. Di rapor semester pertamanya ia mendapat ranking sebelas
dengan dua nilai 7 dari mata pelajaran olahraga dan bahasa daerah. Walaupun di
mata pelajaran lain ia mendapatkan nilai yang bisa dibilang baik, namun tetap
menyakitkan baginya apabila ayahnya sendiri hanya memberikan nilai 7.
Liburan semester
satu telah berakhir. Ini berarti bahwa Jo harus kembali bersekolah. Dan program
tahunan SMP Jo yaitu “Mari Peduli” akan segera dilaksanakan. Ini adalah sebuah
program di mana setiap kelas harus berbuat kebaikan untuk sesama. Bu Ika
Nugrahawati atau Bu Ikan selaku wali kelas 7 A memberikan tugas kepada semua siswa
termasuk Jo untuk mencari dan mengumpulkan ide tentang “Mari Peduli”. Untung
saja Rajiv, sahabat Jo, mau membantu mencari ide.
Dari sekian
banyak ide yang terkumpul, Bu Ikan memilih ide Jo yaitu membuat perpustakaan di
desa terpencil dan ide Nadine yaitu Pesta Amal. Bu Ikan menggabungkan kedua ide
tersebut dengan alasan ide Jo tidak memikirkan cara dan ide Nadine tidak
memikirkan tujuan. Bu Ikan juga memutuskan bahwa Nadine adalah ketua satu “Mari
Peduli” kelas 7 A dan Jo adalah ketua dua “Mari Peduli” kelas 7 A.
Rapat demi apat
terlalui. Mulai dari rapat yang membahas tema, pakaian, nama pesta, lokasi
penyumbangan buku, dan cara mengumpulkan dana. Ternyata, semuanya tak selancar
yang dipikirkan. Datang sebuah masalah dengan senior yaitu perebutan aula
dengan kelas 8C. Untuk menyelesaikan masalah, diadakanlah rapat intensif. Namun
sayang, bukannya masalah selesai, tetapi justru bertambah masalah.
Akhirnya Jo
menyerah dan mengundurkan diri dari jabatannya sebagai ketua dua. Ia
menceritakan semua kendalanya kepada Bu Ikan. Bu Ikan memanggil Nadine untuk
menanyakan tentang “Mari Peduli” kelas 7A. Ternyata Bu Ikan kecewa terhadap Jo
dan Nadine. Beliau pun membuat kontrak yang membuat Jo dan Nadine kembali
bersatu. Bu Ikan juga berhasil menyelesaikan masalah dengan 8 C tentang
perebutan aula. Dan untunglah 8C mau mengalah.
Hari H-nya
terjadi beberapa kendala, yaitu soundnya tidak jelas, MC salah-salah ngomong,
susunan acara diubah, dll. Untunglah para penyumbang tetap menyumbangkan
buku-buku mereka atau uang mereka untuk membantu pendidikan di desa terpencil.
Setelah semua
buku dari para penyumbang terkumpul dan rak-rak buku telah dibeli, kelas 7 A
siap menyerahkan perpustakaan ke sebuah SD terpencil di Gunung Kidul.
Sesampainya di SD Yayasan Bakti, kelas 7 A menyerahkan buku-buku dan rak-rak
kepada kepala sekolah SD tersebut. Lalu diakhiri dengan sambutan-sambutan dari
para kepala sekolah atau yang mewakili.
Pengumuman lomba
“Mari Peduli” telah diumumkan. Meskipun kelas 7 A tidak menang dalam lomba
“Mari Peduli”, anak-anak kelas 7 A tetap bahagia karena mereka bisa membantu
sebuah sekolah di desa terpencil, mereka juga telah bersatu, damai, dan tak ada
lagi permusuhan.
Comments